b

Minggu, 02 Juli 2017

Psikologi Sekolah


Psikologi Sekolah
Psikologi Sekolah adalah bidang yang menerapkan prinsip-prinsip psikologi klinis dan psikologi pendidikan dengan diagnosa dan pengobatan anak-anak dan 'remaja perilaku dan masalah belajar. Psikologi sekolah berusaha menciptakan situasi yang mendukung bagi anak didik dalam mengembangkan kemampuan akademik, sosialisasi, dan emosi. Yang bertujuan untuk membentuk mind set anak.

Psikologi sekolah dapat melakukan penilaian psikologis dan memberikan bimbingan dan konseling baik untuk anak dan keluarga anak. psikolog sekolah yang dididik di psikologi, dan perkembangan anak remaja , anak dan psikopatologi remaja, pendidikan, keluarga dan pengasuhan praktek, belajar teori , dan teori kepribadian . Mereka memiliki pengetahuan tentang instruksi yang efektif dan sekolah yang efektif.

Apa Perbedaan Psikolog Pendidikan dan Psikolog Sekolah ?

Psikolog pendidikan melakukan penelitian tentang dinamika kelas, gaya mengajar dan belajar variabel. Belajar dan memperbaiki bagaimana sub-kelompok penduduk belajar-seperti anak-anak berbakat dan mereka yang cacat pembangunan. Perhatikan bahwa Psikolog pendidikan tidak boleh disamakan dengan konselor sekolah atau psikolog sekolah, yang membantu siswa satu-satu. Psikolog pendidikan umumnya bekerja di sekolah-sekolah, universitas, bisnis, industri, pusat belajar dan pengaturan pembangunan manusia. Psikolog pendidikan membantu dengan mendiagnosis dan memberikan alat untuk mengobati, membantu atau berurusan dengan perilaku atau tantangan.

Psikolog sekolah adalah profesional terpercaya yang utama tujuannya adalah penerapan prinsip-prinsip ilmiah belajar dan perilaku untuk memperbaiki sekolah terkait masalah dan untuk memfasilitasi pembelajaran dan pengembangan anak-anak di sekolah-sekolah umum Untuk mencapai tujuan ini psikolog sekolah menyediakan jasa untuk anak-anak, guru, orang tua, masyarakat lembaga, dan sistem sekolah itu sendiri. berurusan dengan mengidentifikasi anak-anak dalam sistem sekolah yang berfungsi pada tingkat yang lebih tinggi pendidikan untuk usia serta anak-anak yang menunjukkan pola perilaku tertentu seperti ADHD, disleksia atau hambatan pidato. Perhatian juga diberikan kepada anak-anak yang cacat mental atau fisik. Psikolog sekolah berusaha menciptakan situasi yang mendukung bagi anak didik dalam mengembangkan kemampuan akademik, sosialisasi, dan emosi.Yang bertujuan untuk membentuk mind set anak

Apa Peranan/ Tugas dari Psikolog Pendidikan dan Psikolog Sekolah?

Peran Psikolog Pendidikan :

Psikologi pendidikan adalah sebuah subdisiplin ilmu psikologi yang berkaitan dengan teori dan masalah kependidikan yang berguna dalam hal-hal sebagai berikut :
Penerapan prinsip-prinsip belajar dalam kelas. Menilai belajar dan kebutuhan emosional dengan mengamati dan konsultasi dengan tim multi-lembaga untuk memberikan saran tentang pendekatan terbaik dan ketentuan untuk mendukung pembelajaran dan pengembangan.
Mengembangkan dan mendukung program pengelolaan terapi dan perilaku.
Merancang dan mengembangkan kursus untuk orang tua, guru dan lain-lain yang terlibat dengan pendidikan anak-anak dan remaja pada topik-topik seperti bullying.
Merancang dan mengembangkan proyek-proyek yang melibatkan anak-anak dan kaum muda.
Menulis laporan untuk membuat rekomendasi formal tentang tindakan yang akan diambil, termasuk pernyataan formal.
Menasihati, negosiasi, membujuk dan mendukung guru, orang tua dan profesional pendidikan lainnya.
Menghadiri konferensi kasus yang melibatkan tim multidisipliner tentang cara terbaik untuk memenuhi kebutuhan sosial, emosional, perilaku dan pembelajaran anak-anak dan kaum muda dalam perawatan mereka.
Mengutamakan efektivitas: konteks dan lingkungan yang mempengaruhi perkembangan anak dipandang sebagai semakin penting.
Penghubung dengan profesional lain dan memfasilitasi pertemuan, diskusi dan kursus;
Mengembangkan dan meninjau kebijakan-kebijakan.
Melakukan penelitian aktif.
Merumuskan intervensi yang berfokus pada penerapan pengetahuan, keterampila
Share:

Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus


Pentingnya Pendidikan Bagi Anak Berkebutuhan Khusus (ABK)

Pendidikan adalah hal yang penting bagi kehidupan seseorang baik di masa sekarang maupun di masa yang akan datang. Pendidikan memberikan banyak pengetahuan dan informasi yang akan membuat hidup dan perilaku semakin baik. Semua orang berhak untuk mendapatkan pendidikan yang layak, tidak memandang dari status, agama, suku, ras, maupun golongan tertentu. Hal tersebut sudah diatur dalam undang-undang tentang pendidikan pasal 31 ayat 1 yang menyatakan bahwa “setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan”.

Berdasarkan uraian di atas pendidikan juga berhak didapatkan oleh anak berkebutuhan khusus (ABK). Anak berkebutuhan khusus yaitu anak dengan karakteristik berbeda dengan anak pada umumnya yang mengalami kelainan pada mental, emosi, dan fisik. Anak berkebutuhan khusus diantaranya seperti tunanetra, tunarungu, tunagrahita, tunadaksa, tunalaras, kesulitan belajar, gangguan perilaku, anak berbakat, dan anak dengan gangguan kesehatan. Mendidik anak berkebutuhan khusus memang tidak mudah untuk dilakukan. Perlu adanya tingkat kesabaran yang tinggi, didik kasih yang tinggi, mengerti psikologi anak dengan baik, dan memiliki keterampilan khusus untuk membantu tumbuh kembang dan pendidikan anak tersebut serta perlu adanya kerjasama dengan orangtua dari anak berkebutuhan  khusus. Salah satu keterampilan khusus yang dimaksud seperti menguasai tulisan Braille untuk tunanetra dan menguasai bahasa isyarat untuk tunarungu, dan lain-lain. SLB (Sekolah Luar Biasa) adalah tempat di mana anak berkebutuhan khusus mendapatkan pendidikan.

Pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus banyak membawa manfaat bagi anak itu sendiri. Melalui pendidikan dapat mengetahui kemampuan yang dimiliki anak berkebutuhan khusus seterusnya akan dikembangkan yang akan berguna bagi kehidupannya karena banyak anak berkebutuhan khusus yang memiliki bakat yang tidak dimiliki oleh anak normal pada umumnya. Dapat menjadikan anak lebih disiplin dan mandiri sehingga tidak lagi bergantung pada orang lain dalam menjalani kehidupannya. Anak dapat bersosialisasi dan berkomunikasi dengan masyarakat sekitar sehingga anak merasa menjadi bagian dari masyarakat tersebut. Dapat mewujudkan seseorang yang memiliki kehidupan yang lebih baik di masa yang akan datang.

Kenyataannya masih banyak orang yang melihat anak berkebutuhan khusus dengan sebelah mata. Di dalam masyarakat anak berkebutuhan khusus sering  diabaikan, dicemooh sehingga dianggap tidak berguna. Banyak masyarakat yang berpikir bahwa anak bekebutuhan khusus adalah sebuah aib sehingga anak takut untuk bersosialisasi. Seharusnya kita tidak melakukan hal tersebut, namun sebaliknya kita dapat merangkul dan menerima anak berkebutuhan khusus sama seperti anak normal pada umumnya. Memberikan kesempatan untuk mendapatkan pendidikan sehingga hak-haknya terpenuhi sebagaimana anak normal lainnya.

Pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus sangat penting bagi kelangsungan hidup bermasyarakat karena melalui pendidikan anak dapat berinteraksi dengan orang lain  dan diperlakukan sama dengan anak normal lainnya. Anak berkebutuhan khusus pun berhak mendapatkan pendidikan. Tidak ada manusia yang tidak memiliki kekurangan. Dimata Tuhan semua orang sama yang membedakan hanya ketakwaannya.
Share:

Bimbingan Konseling


Apa Itu Bimbingan Konseling?

Ketika kita mendengar bimbingan konseling, maka kita akan selalu bertanya. Sebenarnya bimbingan konseling itu apa sih?, belum tentu semua orang mengatahui arti bimbingan konseling sendiri.  Bimbingan adalah suatu proses pemberian bantuan yang dilakukan oleh seorang ahli kepada individu dengan menggunakan berbagai prosedur, cara, dan bahan asupaya individu tersebut mampu mandiri dalam memecahkan masalah-masalah yang dihadapinya. Sedangkan konseling sendiri merupakan proses pemberian bantuan yang didasarkan pada prosedur wawancara oleh seorang ahli kepada yang bermuara pada teratasinya masalah yang dihadapi klien. Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa bimbingan adalah proses pemberian bantuan seorang ahli kepada individuu dengan menggunakan cara sedangkan konseling lebih pada wawancara atau konsultasi.

Tujuan Bimbingan konseling

Menurut Drs. Dewa Ketut Sukardi MBA., MM. (2008), bimbingan konseling memiliki tujuan umum dan khusus.

Tujuan umum
Dalam undang-undang Sistem Pendidikan Nasional (UUSPN) tahun 2003 (UU No. 20/ 2003), yaitu terwujudnya manusia indonesia seutuhnya yang cerdas, beriman, dan bertakwa kepada tuhan yang maha Esa dan berbudi pekerti yang luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri, serta rasa tanggungjawab kemasyarakatan dan kebangsaan. Dalam penjelasan diatas dapat dikatakan bahwa tujuan umum bimbingan konseling adalah menciptakan manusia yang beriman dan berfikir cerdas , bertakwa kepada tuhan, memiliki budi pekerti yang luhur , yang memiliki keterampilan dan lain sebagainya.

Tujuan khusus
 Secara khusus bimbingan konseling memiliki tujuan untuk membantu siswa agar dapat mencapai tujuan-tujuan perkembangan yang meliputi aspek pribadi sosial, belajar, dan karier. Dari paparan diatas dapat dijelaskan bahwa tujuan khusus bimbingan konseling adalah membantu siswa untuk menjadi siswa  yang memiliki pribadi sosial yang baik, belajara dengan tekun sehingga mendapatkan hasil yang memuaskan, dan mampu mendapatkan prestasi yang baik.

Dalam aspek tugas perkembangan pribadi sosial, layanan bimbingan konseling membantu siswa agar:

Memiliki kesadaran diri, yaitu menggambarkan penampilan dan mengenal kekhususan yang ada pada dirinya.
Dapat menegembangkan sikap positif, seperti menggambarkan orang-orang yang mereka  senangi.
Membuat pilihan secara sehat
Mampu menghargai oranglain
Memiliki rasa tanggung jawab
Mengembangkan keterampilan hubungan antar pribadi
Dapat menyelesaikan konflik
Dapat membuat keputusan secara efektif
Dalam aspek tugas perkembangan belajar, layanan bimbingan konseling membantu siswa agar.

Dapat melaksanakan keterampilan atau teknik belajar secara efektif
Dapat menetapkan tujuan dan perencanaan pendidikan
Mampu belajar secara efektif
Memiliki keterampilan dan kemampuan dalam menghadapi evaluasi/ ujian
Dalam aspek tugas perkembangan karier, layanan dan bimbingan konseling membantu siswa agar:

Mampu membentuk identitas karier, dengan cara mengenali ciri-ciri pekerjaan didalam lingkungan kerja
Mampu merencanakan masa depan
Dapat membentuk pola-pola karier, yaitu kecenderungan arah karier.
Mengenal keterampilan, kemampuan, dan minat.
Fungsi bimbingan konseling

Menurut Nasution (1992) fungsi dari bimbingan konseling adalah:

Fungsi pencegahan
Maksud dari fungsi pencegahan adalah bahwa bimbingan konseling merupakan usaha pencegahan terhadap timbulnya masalah. Dalam hal ini BK membantu anak didiknya untuk agar terhindar dari masalah yang dapat menghambat perkembangan mereka.

Fungsi penyaluran
Dalam pendidikan bimbingan konseling berfungsii sebagai penyaluran maksudnya adalah bahwa bimbingan konseling berfungsi untuk menyalurkan bakat dan minat anak supaya bisa menghasilkan prestasi yang sebaik-baiknya.

Fungsi penyesuaian
Maksud dari bimbingan konseling berfungsi sebagai penye
Share:
Diberdayakan oleh Blogger.